Selama menikah dengan Abimu, hampir 13 tahun. Selama itulah kami LDM (Long Distance Marriage). Hal ini dikarenakan Ibuk mengajar di desa, sedangkan Abimu bekerja di Kabupaten. Dengan jarak 50 Km dan memakan waktu 60 menit perjalanan Abimu terkadang pulang 2 kali seminggu atau 1 kali seminggu. Begitulah hari-hari yang kami lalui selama ini.
Terkadang ibuk merasa hari-hari yang Ibuk lalui ketika Abimu bekerja itu agak sendu. Sehingga mencari kesibukan selain mengajar di sekolah menjadi salah satu cara agar Ibuk tak terlalu kesepian. Ibuk terkadang menyibukkan diri dengan blogging, mengisi materi secara online, ikut komunitas ini dan itu, Pelatihan ini dan itu. Sampai-sampai orang-orang merasa risih atas kesibukan Ibuk hingga menyalahkan kesibukan Ibuk yang menghambat kehamilanku.
Semenjak Ibuk pindah ke sekolah yang lebih dekat dengan rumah kita, Ibuk mulai mengurangi kesibukan. Ujung-ujungnya scroll sosial media menjadi salah satu jalan ninja sementara tak punya kesibukan. Tapi sekarang, ibuk punya secercah harapan agar sendu ini akan segera berganti menjadi candu, karena nanti akan ada kamu yang kan menemani Ibuk. Kamu akan mewarnai kehidupan ibuk dan abi, menjadi prioritas kami dalam membesarkan dan mendidikmu menjadi anak yang soleh dan solehah. Penyejuk mata dan hati kami berdua dan menjadi anak yang sukses tidak hanya di dunia tetapi juga diakhirat.
Tumbuh dengan baik ya sayang, semoga Allah izinkan kami menemuimu dan mengangkat derajat kami yang tadinya hanya pasangan suami istri menjadi orang tua mu. Amin Ya Robbal Alamin ...

Post a Comment
Post a Comment